“si Raffi ngambek gak yah, tadi gw balik? Tega juga sih gw kayak yang ngasih harapan palsu, yaa tapi salah dia juga,,kenapa dia datangnya telat kan udah malem, duh..kenapa jadi mikirin si Raffi sih? Duh stop Gigi mending baca buku”
(ketika Gigi akan mengambil buku tiba-tiba ada suara lemparan benda ke pintu teras kamar Gigi dan itu membuat Gigi kaget)
“astagfirulloh, ini pasti kerjaan si Raffi”
(Gigi membuka pintu terasnya)
“apa sih Raffi?”
(Gigi heran tidak ada orang disitu)
“kok,,gak ada orangnya? Raffi? Ffi?”
(tiba-tiba pandangan Gigi tertuju ke arah lantai dan dia melihat ada coklat disitu)
“loh malah ada coklat, pasti nih coklat dari si Raffi tapi ko orangnya gak ada? Raffi...ffi?? Raffi jangan becanda deh, Raffi keluar”
(Gigi mengambil coklat yang ada dilantai
itu, dia merasa heran dan takut dengan coklat misterius itu dan langsung
masuk ke kamar)
"hhmmm siapapun yang melempar coklat
ini terimakasih deh,,mau gw makan"
(Gigi membuka coklat itu dan saat dia akan
memakan coklat itu tiba-tiba Chacha masuk kamar Gigi)
"eh eh eh,,,jangan dimakan mbak, itu
coklat gw?"
"maksud lo apa cha?"
(Chacha mengambil coklat itu dari Gigi)
"sebenarnya gw tadi iseng lempar
coklat dari teras gw ke teras kamar lo mbak, trus gw masuk lagi niatnya
sih mau nakutin lo, eh ternyata lo nyangkanya itu yang lempar si Raffi,
ciiieeee hahahaa ngarep cieee" ucap Chacha seraya memakan coklat itu
"jadi ade kurang ajar banget sih,
ngerjain kakaknya sendiri, lo kira gw bakal takut gitu? gak bakal"
ucap Gigi sambil mengambil coklat itu dari tangan Chacha dan memakannya
"gimana mau takut orang lu
ngarepnya itu Raffi, hahahaa udah mulai suka yah sama Raffi, udah cepet nikah
sanah"
"ih apaan sih, siapa juga yang mau
nikah sama dia, dia itu cukup teman saja"
"yakin temen aja, hati-hati loh
mbak sama ucapan,,ucapan itu sebagian dari doa"
"so dewasa lo, udah sanah deh lo
mendingan sekarang keluar dari kamar gw, gw mau belajar"
"eh sebentar mbak, gw kesini mau
sekalian curhat"
"curhat apa, serius gak kalau gak
serius gw gak mau denger"
"serius, serius banget malah mbak,
jadi tadikan gw dampingi si gusti wisudaan,,trus sepulang dari wisudaan
kita makan-makan bareng keluarga si gusti, eh disitu dia kayak yang ngajak
nikah gitu mbak"
"hah?serius lo?"
"serius, dia bilang 'cha, lu siap gak
kalau dalam waktu dekat ini kita menikah?' nah gw bingungkan mau jawab
apa?"
"trus lo jawab apa?"
"yaa gw inget omongan papah, papahkan
pernah bilang kalau dia mau nikahin anak-anaknya seacara berurutan mulai dari
lo trus gw, yaa gw bilang aja ke gusti seperti itu, gw juga bilang ke
gusti kalau lo baru putus dari Angga, jadi kita belum bisa menikah dalam waktu
dekat ini"
"bagus deh lo jawab gitu, awas yah gw
gak mau dilangkahin menikah sama lo, pokoknya harus gw dulu yang nikah."
"iyah..iyah..gw juga belom siap mbak
nikah dalam waktu dekat ini, kuliah gw belom kelar juga"
"iyahh mending lo selesein kuliah lo
dulu habis itu baru nikah, tapi habis gw"
(tiba-tiba BB Gigi berbunyi,,tanda ada
BBM, dan Chacha langsung merebut BB itu dari Gigi dan dia membacakan isi pesan
BBM itu yang ternyata dari Raffi)
"wiihh dari Raffi"
"cha sinih hp gw"
"'Gigi lagi ngapain?' cieee
hahahaa"
(Gigi mencoba merebutnya dari Chacha)
"cha gak sopan banget sih,
sinih"
"eeiitttsss sebentar mbak"
(Chacha mencoba membalaz BBM dari Raffi)
"gw lagi mikirin lo nih ffi"
(Raffi kaget dan sedikit senang dengan
balasan Gigi yang seperti itu yang ternyata itu ulah si Chacha, Gigi
berhasil mengambil hp nya dari Chacha dan Chacha langsung kabur ke kamarnya)
"ih punya adek satu-satunya malah
nyebelin banget"
( hp Gigi berbunyi kembali balasan dari Raffi
)
"gi? lo serius lagi mikirin gw?"
(Gigi mengerutkan dahi membaca balasan
dari Raffi)
"enggak, tadi hp gw di bajak si Chacha"
(balasan Gigi membuat senyuman Raffi pudar
dan Raffi hanya membalasnya dengan "oh". Gigi jadi merasa gak enak
membaca balasan Raffi, sebenarnya Gigi sedang memikirkan Raffi karna masalah
ninggalin di mall itu)
**
(keesokan harinya mereka seperti biasa
melakukan aktivitas dikampus yaitu kuliah, Billy yang baru datang melihat Raffi
melamun sambil duduk dibawah pohon)
"ffi,,,,???????????? Raffi?"
"hhmmm...?"
"kenapa lo? galau?"
"enggak"
"terus? lagi mikirin hal
semalem?"
"heem.."
"udah gausah dipikirin, si Gigi
sekarang aja jual mahal, ntar juga lama-lama luluh sama lo"
"hheeemmm.."
"lo kenapa sih? hem hem hem? eh
eh,,,liat tuh ada Gigi lewat"
"mana mana????" ucap Raffi yang
langsung mencari-cari
"hahhaaa,,,Gigi lewat aja baru lo
sadar"
"ah elo dasar tukang boong"
"udah,,,!! gw mau nanya nih"
"nanya apa?"
"ade lo kuliah dimana?"
"di universitas karya budi"
"oh disitu? hari ini dia kuliah
gak?"
"kuliah..."
"dia single kan?"
"gak tau deh kalau masalah itu,
eh kenapa tiba-tiba lo nanyain si nanas?"
"semenjak gw pulang dari rumah lo
kemaren-kemaren gw ko jadi kangen yah sama ade lo..?"
"apah?"
"iyahh,,,gw kayaknya suka sama ade
lo, boleh minta nomernya gak?"
"gak, entar lo nyakitin ade gw
lagi!"
"gak bakal ffi, serius gw mah kalau
sudah suka sama cewek"
"alaaahhh gw cowok jadi gw tau
lo kayak gimana."
"ah ffi lo mah gitu sama gw, kalau
gak gini deh lo kasih nomer ade lo ke gw atau gw bilang ke Nagita kalau lo
sebenarnya suka sama dia"
"eh eh jengong,,,ah lo mah maenannya
ancaman, yaudah nih lo tulis"
(akhirnya Raffi pun memberikan nomer
adeknya ke Billy dan Billy langsung menelpon Syahnaz)
"hallo syahnas"
"iyah ini siapa?"
"ini bang Billy, masih inget
gak?"
"oh temennya a Raffi yang suka
ngibul"
"iyah temen aa, tapi gak suka
ngibul"
"mau ngapain?"
"mau dijemput gak?"
"gak usah repot-repot"
"yahh nas, boleh yahh..yah.."
"yaudah, tau kampus aku kan?"
"tau tau..tau ko.."
"oke.."
"okee,,,sampai ketemu siang nanti
yah..."
(telpon mati, dan Billy langsung memeluk Raffi)
"hahahaa,,,gw seneng ffi, gw seneng.."
"eh lepasin, geli gw dipeluk
cowok"
"hahaa makasih yah calon kakak
iparku.."
"idiihh,,,,awas lo kalau nyakitin ade
gw"
"gak bakal aa,,hahaa"
"aa, aa, aajlotan..!! udah ah yok
masuk"
**
( dikelas ditengah-tengah perkuliahan,,Raffi
asyik main hp sambil senyum-senyum sendiri melihat foto-foto Nagita di
instagram Nagita dan dosen yang sedang menjelaskan materi menghampiri Raffi dan
mengabil hpnya secara tiba-tiba )
“sibuk banget kau maen hp, apa yang sedang
kau lihat” ucap dosen dengan logat medan yang melihat hp Raffi
“eemm pak, eemmm itu...bukan..” ucap
Raffi gugup dengan wajah yang ketakutan
“oh wanita ini, dia anak akuntansi kan?”
“sebutin pak namanya..hahhaa” ucap Billy
“jangan pak jangan...” ucap Raffi
“sebutin, sebutin, sebutin” teriak
mahasiswa yang ada dikelas itu
“jangan pak jangan,,pleasee....” ucap Raffi
memohon, namun pak dosen malah melototi Raffi sehingga membuat Raffi menunduk
takut
“sebutin,,sebutin, sebutin” teriak
mahasiswa kembali
“diam kalian, jadi kau liatin foto cewek
ini dari tadi? dan kau tidak memperhatikan saya? kau tau mata kuliah saya ini
penting buat jurusanmu, tapi kau malah liat foto cewek”
“iyahh pak, maaf pak,,maaf, maaf ...”
“maaf, maaf, emang lebaran maaf, maaf...”
“eemmm ya pak” Raffi menunduk
“hp kau saya sita dulu sampai jam saya
selesai”
“yahh jangan dong pak”
“mau saya sita? Apa mau saya sebutin foto
ini siapa?”
“jangan pak, sita aja,,gak papa”
“baik, kita lanjutkan perkuliahan lagi”
**
( ditempat lain dikampus yang sama, Gigi
sedang berjalan menuju kelasnya,,disaat Gigi berjalan ada seseorang yang
memanggilnya )
“Nagita??? Gi??” panggil sang pria kepada Gigi,
Gigi menoleh ke belakang namun setelah dia melihat orang yang memanggilnya, Gigi
langsung berjalan cepat menjauhi pria itu yang tak lain adalah mantannya yang
bernama Angga.
“gi,,,gi sebentar gi..” ucap Angga yang
menahan Gigi dan memegang tangan Gigi
"ih apaan sih pegang-pegang"
ucap Gigi ketus dan langsung jalan kembali
"gi, sebentar aku mau ngomong sama
kamu" ucap Angga yang menjegat Gigi dari depan
"gw udah gak ada urusan yah sama
lo" ucap Gigi yang berjalan melewati Angga
"gi aku masih sayang sama kamu!"
ucap Angga, dan Gigi menghentikan langkahnya
"gi, aku udah mutusin dinda karna aku
baru sadar kalau kamulah yang terbaik buat aku" ucap Angga yang
menyesal dan Gigi yang mendengar itu langsung melanjutkan langkahnya kembali
dan tidak memperdulikan ucapan Angga.
**
@KelasRaffi
( jam kuliah sudah selesai dan Raffi
menghampiri pak dosen untuk mengambil hp nya yang disita )
"eemmm pak, saya mau ngambil hp
saya"
"kenapa kau liatin foto
dia terus? kau jatuh cinta sama dia?"
"iyah pak,,bener banget" jawab Billy
"eh bil?... eemmm enggak pak,,biasa
aja"
"kalau biasa aja kenapa kau
senyum-senyum melihat foto ini?"
"yaa...karna...karna...karna.." Raffi
ngasih kode ke Billy untuk bantu jawab
"karna ,, Nagita cantik pak"
jawab Billy
"iyah pak,, hehe karna dia
cantik" jawab Raffi
"saya akui dia sangat cantik, mirip
istri saya hahahaa"
"yang keberapa pak?" tanya Billy
"yang ke dua hahaaha" jawab pak
dosen yang keceplosan
"hahahhaaa" Raffi Billy ikut
ketawa
"kenapa kalian jadi ketawa?"
tanya pak dosen yang membuat Raffi Billy seketika diam
"eemmm pak mau ambil hp"
"hp ini saya kembalikan ke kau, tapi
kau harus berjanji kau tidak boleh membuka hp lagi disaat perkuliahan mata
kuliah saya sedang berjalan mengerti kau?"
"iyahh pak siap,,,saya janji tidak
akan membuka hp disaat jam bapak"
"bagus, ini hp kau" pak dosen
memberikan hp ke Raffi dan Raffi mengambilnya
"yaudah pak kalau begitu saya pamit
dulu"
"yaa,,sanah, eh kalian, tunggu
sebentar"
"iyah pak, apalagi?"
"tolong rahasiakan kalau saya punya
istri dua"
"oohhh hehe kalau itu kita siap pak,
iyah kan bil?"
"iyah pak kita suwer bakal tutup
mulut asal nilai kita bagus pak hehe" ucap Billy
"oke, kalau soal nilai buat saya
gampang"
"oke pak, tos dulu dong pak"
ucap Billy dan mereka bertiga tos tanda kesepakatan
**
@KampusSyahnaz
"iihhh mana sih ini yang mau jemput
gw?" ucap nanas yang ngedumel karna menunggu Billy datang, beberapa menit
kemudian Billy datang dengan motor vespa nya
"hai Syahnaz..maaf yah bang Billy
telat"
"niat gak sih mau jemput aku?"
"niat dong, dari hati yang terdalam
hehe, yuk naik vespa cantik aku"
"langsung ke rumah aku yah"
"iyahh,,,oke sip"
( akhirnya nanas pulang diantar Billy dan
diperjalanan mereka saling mengobrol )
“nas, kamu sekarang semester berapa?”
“semester 4, kalau bang Billy?”
“kalau bang Billy udah semester akhir?”
“oh iyah sama kayak aa yah..sekelas juga
sama aa?”
“iyah sekelas”
“udah tau banget dong sama aa?”
“tau, yaa walaupun kita berteman baru
sebulanan, tapi kita sudah tau satu sama lain”
“emang a Raffi kalau dikampus kayak apa
sih?”
“yaa gitu dia banyak dideketin cewek, tapi
dia lagi suka sama 1 cewek dikampus”
“oya? Siapa??”
“tetAngga kamu nas”
“kak Nagita yah?”
“betul sekali, kemarenkan dia sampe
bela-belain ke kosan aku pinjem kemeja buat ketemu Gigi di mall eh pas sampe
mall si Gigi nya udah balik haha”
“masa sih? Kenapa a Raffi pinjem kemeja
kamu?”
“karna dia males pulang, kalau dia pulang
dulu pasti orang rumah pada kepoin dia”
“oohhh gitu, dua hari yang lalu juga dia
semangat banget mau pergi eh ternyata perginya sama ka Nagita”
“dia naksir banget sama Nagita”
“papah sama mamah setuju banget aa sama ka
Gigi”
“oyah? Kalau aku gimana nas, direstui gak?
Hahaa”
“apaan sih?” ucap nanas sembari tersenyum
malu
( sesampainya mereka didepan rumah, Billy
langsung pulang )
“sampaii,,,”
“thanks yah bang Billy”
“iyah..sama-sama nas, jangan kapok yah
pulang bareng aku”
“okee...”
“oke deh aku pulang dulu..”
“gak mau masuk dulu?”
“engga deh next time aja hehe..”
“oh oke”
“yaudah aku pamit yah nas”
“iyah..hati-hati”
**
@KampusRaffi
( dikampus, Raffi belum pulang, dia sedang
menunggu kelas Gigi yang selesai sore hari, dan di tempat Raffi menunggu ada tyas
yang menghampiri Raffi )
“hey ffi?”
“eh tyas...”
“lagi ngapain ffi disini? Kok belum
pulang”
“lagi duduk aja hehee..lo sendiri ko belom
pulang?”
“yaa gw lagi nyari buku buat referensi tugas
aja tadi diperpus..”
“oooh gitu,,,lu emang cewek rajin yah gw
suka tuh sama cewek yang rajin hehe”
“ah elu bisa aja..!! pulang yuk? Gw anterin
lu ffi”
“hhmmm maaf yas kalau gw ikut lu pulang motor
gw sama siapa?”
“oh iyah gw lupa, yaudah gw pulang duluan
yah ffi..”
“oke yass..”
tiba-tiba kaki tyas kesandung batu dan
akan terjatuh Raffi yang melihatnya bergegas menangkapnya dan mereka saling tatap
didalam hati tyas ia berkata “yampuunn Raffi lo nolongin gw supaya gw gak jatuh,
tipe cowok gw banget sih lo ffi” dan Raffi berkata juga didalam hatinya “tyas
emang cantik tapi hati gw sudah tertuju ke Nagita”. Dan ternyata kelas Gigi
sudah selesai,,Gigi keluar dari kelas bersama Jesica dan berjalan mendekati Raffi
yang sedang menopang tyas yang akan jatuh.
“ehhmmm..”
( Raffi menengok ke arah suara itu dan ternyata
yang dia lihat adalah Gigi, dan secara sepontan Raffi melepaskan tangannya dari
tyas sehingga tyas terjatuh ke bawah )
“eh Gigi” ucap Raffi salting
“aaawww....rrraaaffffiiii...” ucap tyas
yang kesakitan karna terjatuh, Gigi dan Jesica hanya tertawa kecil melihat tyas
“eh yas,,maaf yas,,gak sengaja..aduhh maaf
yah!” Raffi membantu tyas untuk berdiri
“niat nolong gak sih..?”
“yaa nolong,, tadi mau nolongin kamu tapi....???”
“tapi karna ada cewek itu, lu ngelepasin
gw? Iyah?”
“engga yas bukan gitu..”
“ah udah deh..” tyas pergi meninggalkan Raffi
“yas.. tyas...aduh”
“hahaa makanya ffi kalau nolongin orang tuh
fokus, jangan ngelirik cewek lain,,gagal fokus akhirnya kan?” ledek Jesica
“udah jess,,,mending kita pulang aja yuk?”
ajak Gigi ke Jesica tapi Raffi menahannya
“eh tunggu sebentar gi..”
“kenapa Raffi?”
“gw dari tadi tuh nungguin kelas lo bubar”
“iyahh... terus?”
“gw mau ajak lu pulang bareng”
“eemmmm gimana yah?” ucap Gigi bingung
“udah gi, pulang bareng aja,,,kasihan tuh
si Raffi pasti udah nunggu lo dari tadi”
“eemmm yaudah deh ayo..”
“hehe oke deh, yuk..”
“jes,,gw duluan yah..”
“oke gi...”
**
( dengan mogenya Raffi membawa Gigi ke suatu
tempat, dan Gigi menjadi bertanya-tanya mau dibaawa kemana dia?)
“kayaknya gw bakal dibawa kesuatu tempat
deh, gw mau dibawa kemana?”
“jangan soudzon dulu, gw mau ajak lo
hangout, lu mau kan nemenin gw? Gw lagi bete”
“oh yaudah oke”
( Raffi memberhentikan motornya di sebuah taman,
merekapun duduk disebuah taman )
“gi,,lu mau eskrim gak?”
“boleh..”
“yaudah gw beliin dulu yah” ucap Raffi dan
Gigi hanya mengangguk
“nih gi eskrimnya”
(Raffi memberi eskrim ke Gigi dan mereka
saling memakan eskrim yang mereka pegang sambil mengobrol 4 mata)
“enak gak eskrimnya?”
“enak ko enak, thanks yah”
“sama-sama..oya, lu suka lagu yovie gak?”
“suka banget,,aku suka lagu-lagu dia”
“oya? Bagus dong, kebetulan gw punya 2 tiket
nonton konser yovie,,lu mau gak ikut nonton konser yovie bareng gw, besok malam?”
“lo serius ngajak gw?”
“seriuslah,,duarius tigarius juga boleh
kalau buat lo mah, hahaa gak, beneran gw serius ngajak lo, lo mau kan?”
“okkeee..” ucap Gigi seraya tersenyum
“aassiiiiikkkk hahaa” ucap Raffi senang
dan Gigi melihat ke arah Raffi, Gigi melihat disekitar mulut Raffi banyak
eskrim yang belepotan, Gigi ketawa kecil
“yampun ffi....makan eskrim kayak anak
kecil aja” ucap Gigi yang bergegas mengambil tisu tarik di tasnya dan Gigi
langsung membersihkan mulut Raffi dengan tisu
“lain kali kalau makan eskrim tuh yang
fokus biar gak belepotan kayak gini, untung aku bawa tisu” ucap Gigi seraya
membersihkan mulut Raffi pake tisu, Raffi dibuat mati gaya sama Gigi, dia tidak
menyangka Gigi bakal seperhatian ini ke dia
“makasih yah gi,,” ucap Raffi,,Gigi hanya tersenyum
dan Raffi pun dengan iseng menempelkan eskrim yang dipegangnya ke hidung Gigi,
dan Raffi langsung menarik tisu dan langsung membersihkan hidung Gigi dengan tisu
“makanya kalau lagi ngomong sama orang tuh
fokus biar gak di belepotin wajahnya sama orang hahaa”
“ih Raffii....modus banget sih..”
“gakpapa... tapi senangkan? Hahaa ” ucap Raffi
dan Gigi malah tersenyum tersipu malu dan Raffi mulai yakin kalau Gigi ada hati
kepadanya dan seketika Raffi ingin menembak Gigi pada saat itu juga
“eemmm gi?”
“ohya ffi?”
( ucap RANS bareng )
“lo dulu deh” ucap Raffi
“lo dulu aja ffi”
“gak deh lo dulu..”
“yaudah, gw mau curhat tadi pagi ada mantan
gw datang ke kampus..dia bilang kalau dia udah putus sama dinda dan dia masih
sayang sama gw dan pengen gw kembali ke dia”
(Raffi kaget mendengar cerita Gigi)
“trus lo jawab apa?”
“gw gak jawab apa apa, gw langsung
berjalan aja tanpa memperdulikan dia”
(jawaban Gigi membuat Raffi lega)
“tapi lo sudah tidak ada rasa kan sama
dia?”
“eemmm itu dia gw bingung, gw benci sama
dia karna sudah khianati gw, tapi hati kecil gw masih ada nama dia walaupun itu
kecil, dan gw merasa seneng ketika dia bilang “gw masih sayang sama lo”, tapi
untuk kembali dengan dia tidak”
“wajar saja kalau masih ada, hubungan dua tahun
dan baru putus beberapa minggu lalu itu wajar jika masih ada nama dia di hati
kecil lo, dan lo bilang tidak untuk kembali padanya itu bagus, karna kalau lo
membiarkan lo kembali kepadanya itu sama aja lo nyerahin hati lo untuk disakiti
kedua kalinya oleh dia nanti”
“dan gw gak akan pernah balikan lagi sama
dia,,gw pasti bisa move on ko, bantu gw yah ffi” ucap Gigi
“sip...gw akan membuat lo move on dari mantan
lo hahaaa”
“oya sekarang giliran lo,,,lo mau bilang
apa tadi?”
“hah? Gw?” ucap Raffi bimbang,,dia menjadi
ragu dengan niatnya yang akan menembak Gigi tadi karna dia sudah tau kalau Gigi
belum bisa move on dari mantannya
“iyah, tadi lo mau bicara apa?”
“eemmm bukan apa-apa..gw tadi mau ngajak
lu pulang,, iyah pulang, kita pulang sekarang yuk gi udah mau magrib juga”
“oh yaudah yuk...”
( Raffi dan Gigi pun pulang )
“udah sampe nih,,”
“thanks yah ffi..”
“sama-sama makasih juga udah nemenin gw tadi”
“okee..”
“oh ya gi,,,jangan lupa besok malam yah
nonton konser yovie..”
“oke Raffi..yaudah gw masuk dulu yah”
“iyah gi..”
( Gigi masuk ke dalam rumah dan satpam
yang ada di dekat gerbang rumah Gigi bertanya kepo ke Raffi )
“mas, pacarnya neng Gigi yah?”
“ah bukan pak, tapi doain aja deh semoga
iyah..hahhaaa” ucap Raffi, dan Raffi langsung menggas motornya untuk masuk
kedalam rumahnya
**
( keesokan harinya dirumah Raffi, Raffi
masih berbaring di tempat tidurnya...dia sudah bangun namun dia merasakan demam
disekujur badannya, mamah yang heran kenapa jam segini Raffi belum turun dari
kamarnya untuk sarapan akhirnya menghampiri Raffi ke kamarnya )
‘tok tok tok’
“aa? Sarapan dulu a...” ucap mamah, Raffi
mendengar namun dia sukar untuk menjawab
“a? Lagi ngapain? Aa?? Hey?”
(mamah heran kenapa Raffi tidak membalas
sautannya, akhirnya mamah pun membuka pintu kamar Raffi dan masuk menemui Raffi
di tempat tidur dan membuka selimut Raffi
“yammpuunn....aa...kamu kenapa a?” ucap
mamah khawatir, dan mamah menempelkan tangannya ke jidat Raffi
“panas banget a, yaudah hari ini aa gak
usah kuliah, seharian ini aa harus dirumah istirahat..” (mendengar perkataan
mamahnya Raffi jadi ingat kalau dia ada janji dengan Gigi nanti malam)
#BERSAMBUNG
untuk komentarnya silahkkan ke akun twitter @akumimin :D