Sabtu, 10 Mei 2014

"teman terus menikah" part 10 RaffiNagita


**

( besoknya raffi sudah ada didepan rumah gigi untuk menjemput gigi, yaa planing mereka hari ini yaitu untuk membeli cincin kawin dan pesan baju pengantin untuk pernikahan mereka nanti )

“kamu sudah sarapan kan?” tanya gigi ke raffi

“sudah sayang...”

“kamu masih lemes gak?”

“udah engga”

“benerr????”

“iyah sayang..”

“aku malah semangat mau cari cincin sama baju pengantin”

“yaudah ayo jalanin mobilnya”

“yuk”

(mobil pun jalan menuju ketempat yang akan mereka tuju)

**

( sesampainya disalah satu mall mewah di Jakarta, RANS memasuki mall dengan tangan gigi merangkul raffi, mereka berjalan secara beriringan langkah sama seakan tidak ingin terpisahkan, langkah kaki RANS mengantarkan mereka ke Jewelry Store untuk membeli cincin kawin )

@JewelryStore

( disana RANS sedang memilih-milih cincin yang cocok untuk mereka kenakan dihari bahagia mereka )

“nah yang ini yang aku mau, gimana ffi? Bagus gak?” tanya gigi sembari mencoba cincinnya

“cocok aku juga suka ambil yang itu aja gi”

“mbak yang ini emasnya berapa persen?” tanya gigi

“oh yang ini 80% mbak”

“kira-kira harganya berapa?” tanya raffi

“kalau untuk harga yang itu 15 juta mas”
( gigi mengerutkan dahinya mendengar harga cincin yang dia pilih 15 juta )

“mahal banget ffi” ucap gigi

“tapi bagus sayang cincinnya yang lebih bagus lagi papah yang bayar hehee”

“makanya dari itu kita jangan menyiksa orangtua” ucap gigi tegas dan raffi hanya mengusap kening dengan jawaban gigi

“gak bisa diskon mbak?” tanya gigi kembali, sebenarnya gigi pengen banget pesan cincin itu namun karna harganya yang terlampau mahal dia jadi ragu.

“belum ada diskon mbak”

“jadi gimana? Jadi ambil yang itu gak?” tanya raffi bisik

“aku sebenarnya cocok sama cincin ini tapi harganya itu loh”

“yaudah gak apa-apa ambil aja aku juga suka”

“engga ah, kita cari lagi ditempat lain”

“nyari lagi..?” tanya raffi heran

“nih mbak,,kita liat-liat dulu kapan-kapan kita kesini lagi, makasih hehe” ucap gigi sembari menarik tangan raffi untuk meninggalkan toko itu

“jadi,,,kita gak jadi beli cincin hari ini?” tanya raffi yang sedikit bingung

“yaa jadi,,,kita cari lagi di lain toko, siapa tau ada yang setipe tapi harga jauh lebih murah, ayo kita cari lagi”

( setiap toko perhiasan yang ada disana RANS datangi dan melihat-lihat cincin kawin namun tidak ada yang seperti pilihan pertama, ada yang cocok di pilihan kedua namun hargalah yang menjadi pertimbangan gigi lagi. raffi semakin bingung dengan gigi sesekali dia garuk kepala ketika pindah dari toko satu ke toko berikutnya, raffi dibuat bingung dan sedikit kesal oleh gigi )

“gigi udah semua toko perhiasan kita datangi di mall ini tapi kamu masih bingung aja, aku kan udah bilang jangan bingung masalah harga”

“raffi tapi itu kemahalan, kamu bilang seperti itu karna itu uang dari papah kamu, coba hasil dari keringat sendiri pasti kamu juga bakal berfikir 2 kali, sadar diri aja pernikahan kita itu dibiayai orangtua kita jadi kita jangan seenaknya” ucap gigi tegas yang membuat raffi menghela nafas

“yaudah deh terserah kamu aja, mau kemana kita sekarang” balas raffi yang sedikit kesal

“ke mall sebelah...”

“yaudah ayo”

**

( di mall sebelah RANS mendatangi toko perhiasan, raffi berharap di mall ini gigi bisa fix memesan cincin kawinnya )

“udah gi,,pilih yang itu aja aku suka dan dijari kamu juga cocok” ucap raffi, gigi tersenyum mendengar perkataan raffi

“yang ini berapa harganya mas?” tanya gigi...

“yang ini harganya 17 juta mbak”
( mendengar harganya senyum gigi )

“mahal banget mas”

“sesuai dengan kualitas kok mbak..”

“yaudah deh mas kapan-kapan kita kesini lagi, makasih, ayo ffi”
( gigi meninggalkan toko itu karna lagi-lagi hargalah yang membuat gigi bingung, raffi sudah mulai cape dia sudah benar-benar kesal dengan gigi yang tak kunjung menentukan pilihannya)

“udah deh kita nikahnya gak usah pake cincin” ucap raffi kesal

“loh kok kamu gitu sih? Cincin itu kan simbol kalau kita sudah menyatu”

“yaa habis kamu sih udah ke 7 toko perhiasan belum ada juga yang cocok”
( gigi menghela nafas dan mengelus dadanya mencoba tersenyum menghadapi raffi, gigi sebenarnya tau raffi seperti itu karna dia cape maka dari itu gigi mencoba mengerti dan tersenyum sembari merangkul tangan raffi )

“1 toko lagi yah sayang,,,,yang disana, oke yuk” ucap gigi sembari melemparkan senyuman kepada raffi, raffi luluh, tidak bisa apa-apa ketika gigi sudah tersenyum dan memanggil sayang kepadanya, dan balasan raffi hanya tersenyum dan mengangguk tanda iya dan merekapun ketoko perhiasan lainnya

“semoga kali ini cincin dan harganya cocok yah sayang” ucap raffi senyum

“iyahh...” angguk gigi
( RANS pun memilih cincin kawin bersama )

“tuh ada yang sama kayak pilihan pertama di mall sebelah” ucap raffi yang menunjukan ke gigi

“iyah,,iyahh,,,” jawab gigi senang

“langsung tanya harga aja”

“mbak yang ini berapa?” tanya gigi

“oh yang itu, 10 juta mbak” jawab si mbak penjaga toko, gigi tersenyum senang dengan jawabannya karna harganya sesuai dengan yang ia harapkan

“emasnya berapa persen mbak?” tanya gigi kembali

“80% mbak”

“wahh sama banget sama yang disana harga lebih murah, yaudah ambil aja gi” ucap raffi yang meyakinkan gigi

“iyahh aku mau ini, kamu setuju kan?” tanya gigi ke raffi

“iyahh aku setuju dan suka cincinnya hehe”

“yaudah mbak kita pesan cincin yang ini, oya bisa custom ukiran kan mbak?”

“bisa mbak,,ukiran nama dilingkaran dalam cincinnya, emm nama mbak dan mas siapa?”

“yaudah mbak, nama saya dicincin pria, dan di cincin pria ada nama saya”

“baik mbak, namanya siapa?”

“Raffi Ahmad dan Nagita Slavina” jawab gigi

“yaudah mbak dua minggu kemudian cincin sudah bisa diambil”

“oke deh mbak makasih”

“sama-sama mbak”
( RANS meninggalkan Jewelry Store dengan hasil setelah 7 toko dilewati begitu saja, kali ini yang mereka hunting adalah gaun pengantin )

**
@Mobil

“oya,,aku punya rekomendasi butik dari temen aku katanya disitu bajunya oke-oke” ucap raffi mengawali pembicaraan

“oya? Nama butiknya apa?” tanya gigi

“Butik Putri, disana oke oke bajunya”

“apa? Disitu? Jangan disitu deh..!”

“loh, kenapa disitukan bagus”

“yaa aku tau bagus, tapi disitu mahal banget ffi”

“yaa gak papa gi..”

“aku ada butik yang kualitas oke harga juga oke, di Butik Soimah” ucap gigi memberi saran ke raffi namun raffi keukeuh dengan pilihannya alhasil mereka cekcok

“pokoknya aku pengen di butik putri, disitu aja udah”



“aku gak setuju ffi, disitu terlalu mahal”

“gak papa gi aku yang tanggung semua biaya”



“dengan uang papah kamu? Iya?”



“ya,,iyaa,,uang siapa lagi aku belum kerja”



“makanya dari itu kamu gak boleh seenaknya menghabiskan uang terlalu banyak meskipun ini untuk pernikahan kita, kamu tuh harus memanag uang, keperluan pernikahan kita bukan hanya gaun pengantin dan cincin saja, tapi masih banyak lagi, tolong dong jangan boros” ucap gigi yang terlanjur emosi dengan omongan raffi, raffi cemberut dengan perkataan gigi, dan raffi pun memberhentikan mobilnya didepan butik putri yaitu butik yang ia inginkan

“ngapain berhenti disini?” tanya gigi



“gigi kita menikah itu berdua, kamu tadi sudah pilih cincin yang kamu suka dan aku setuju, sekarang giliran aku yang pilih butik untuk baju pengantin kita, oke,,ayo turun”


“aku gak setuju raffi, disini terlalu mahal”

“gigi, kamu egois banget sih” ucap raffi yang sedikit membentak


“kamu yang egois, dewasa dikit bisakan?” balas gigi




“sekarang aku ngerti, kenapa banyak pasangan yang berpisah sebelum hari pernikahan datang” ucap raffi ketus, gigi mengerutkan dahi dan menatap tajam ke raffi



“apa maksud kamu?” tanya gigi



“sepertinya kita harus memikirkan kembali tentang pernikahan ini” jawab raffi, gigi semakin kesal dengan jawaban raffi



“terus, kenapa kamu dulu bilang pengen nikahin aku hah?”



“dan aku menyesal pernah berbicara seperti itu”



( gigi semakin kecewa dengan ucapan raffi yang seakan-akan ingin membatalkan pernikahan, gigi tidak bisa berbicara apa-apa dan dia keluar dari mobil raffi dan pergi dengan menggunakan taksi, dan tidak ada reaksi sedikitpun dari raffi untuk menahan gigi pergi )

**

@KamarJesica

( gigi pergi ke rumah jesica, disana gigi menceritakan kejadian tadi kepada jesica, jesica yang mendengarnya pun kaget )

“serius gi? jadi belum ada baju yang dipesan dong? Kan pernikahan kalian tinggal beberapa minggu lagi”

“belum, semakin kesini aku menjadi tau sifat raffi yang sebenarnya, bahkan dia tadi menyuruh kita untuk memikirkan ulang tentang rencana pernikahan ini, seakan-akan dia ingin membatalkan pernikahan ini” ucap gigi dengan tatapan kosong, jesica pun mencoba menenangkannya

“gw tau siapa raffi, lo juga pasti lebih tau raffi, gw yakin itu bukan maksud yang ingin dia katakan, itu hanya bentuk kekesalan  sesaat” ucap jesica, namun gigi hanya terdiam

**

@Home

( raffi pulang kerumahnya, dia keluar dari mobil dengan wajah bete, papah yang sedang duduk diteras rumah sambil ngopi, melihat raffi datang dan bertanya-tanya seperti apa aktifitas mencari cincin dan baju pengantin seharian ini )

“udah a, hunting cincin sama baju pengantinnya” tanya papah, raffi duduk disamping papah

“cincin sih udah tapi kalau baju pengantin belum pah”

“loh kenapa belum a?”

“malah cekcok pah, aku mau di butik ini gigi mau dibutik ini, katanya butik pilihan aku terlalu mahal dan aku tidak bisa memanage uang disebut boroslah, yaa aku pikir inikan pernikahan kita berdua, dia sudah pilih cincin yang dia suka dan aku setuju, dan giliran aku memilih tempat butik dan dia tidak setuju karna terlalu mahal, inikan gak adil pah” ucap raffi

“hahaaha, papah beruntung punya calon mantu seperti gigi, dia calon ibu rumah tangga yang bisa memanag keuangan keluarga, ikuti aja apa kata gigi, papah setuju sama gigi kamu jangan boros karna biaya pernikahan bukan hanya gaun saja masih banyak yang lainnya jadi kamu jangan terlalu boros” jawab papah, raffi semakin bingung

“papah ko malah bela gigi sih, ah?”

“papah hanya membantu kamu menunjukan yang benar, kamu sudah dewasa harusnya kamu tau apa maksud gigi”

“tau deh pah, mungkin gigi udah marah kali sama aa bilang kita harus memikirkan kembali tentang pernikahan ini, eh dia keluar mobil pindah ke taksi gatau sekarang dimana”

“kamu ko gitu sih, maksudnya kamu mau ngebatalin pernikahan ini gitu? Aa gimana sih?” tanya papah kesal

“gak gitu maksud aa, aa juga gak mau batal nikah sama gigi”

“yaudah sekarang aa cari gigi, jangan pulang dulu kalau belum baikan sama gigi, sanah” balas papah dan raffi pun langsung beranjak dari duduknya dan mencari gigi

**
( raffi mencari-cari gigi dengan mobilnya, raffi bingung kemana dia harus cari gigi, mencoba BBM namun cuma di Read saja, akhirnya dia memutuskan untuk menelpon gigi. Gigi melihat telponnya bunyi tanda ada telpon, gigi melihat HP nya ternyata itu telpon dari raffi )

“siapa gi?” tanya jesica

“raffi” jawab gigi singkat

“angkat gi...”

“males ah, biarin aja”

(telponpun tidak dijawab oleh gigi, raffi semakin bingung, raffi pun menelpon chacha menanyakan gigi ada dirumah/tidak, dan chacha jawab gigi tidak ada dirumah. Akhirnya raffi berinisiatif menelpon jesica dan jesica mengangkatnya)

“hallo raffi?”

“hallo jes,,,jes ada gigi gak?”

“hah? Gigi?”
( jesica bingung harus jawab apa karna gigi melarangnya untuk memberitahukan keberadaannya dirumahnya, namun jesica malah memberitahu keberadaan gigi karna jesica ingin masalah sahabatnya cepat selesai )

“eemmm gigi ada dirumah gw ffi”
( gigi ingin mengambil HP jesica untuk dimatikan namun jesica menahannya )

“Serius jes?” tanya raffi senang

“iyah cius gw cius”

“yaudah gw ke rumah lo yah”

(telpon mati, dan gigi bete dengan jesica karna membocorkan keberadaannya dirumah jesica kepada raffi )

“udahlah gi gak papa, lo kan sahabat baik gw, gw gak mau lo ribut lama-lama sama calon suami lo”

“ yaa tapi jes,,gw lagi males ngomong sama dia”

“udahlah, bentar lagi raffi jemput lo kesini”

“ah nyebelin lo”

( beberapa saat kemudian raffi datang, dan gigi keluar bersama jesica untuk menemui raffi, dihadapan raffi, gigi melipatkan tangannya didada dan memasang wajah bete ke raffi )

“gigi, maafin aku yah..aku tau tadi aku kelewatan, sekarang semua urusan pernikahan aku serahin ke kamu, aku ikut kamu aja, soalnya aku tau pilihan kamu pasti yang terbaik untuk kita, maafin aku yah sayang”

“katanya nyesel bilang mau nikah, yaudah sanah nikah sama oranglain” ucap gigi ketus

“gak mau, aku maunya nikah sama kamu, aku tadi khilaf ngomong seperti itu, gi...sumpah kalau kamu jodoh aku, aku gak bakal lepasin kamu,aku serius sama kamu, maafin aku yah sayang...” raffi mengeluarkan bungan dari kantong celana belakangnya ke gigi

“maafin raffi dong gi,,,,ayo ambil bunganya” ucap jesica, akhirnya gigipun mengambil bunganya dan berkata

“yaudahh...” ucap gigi singkat

“yaudah apa nih? Maafin aku?” tanya raffi senang

“iyahh aku maafin kamu, asal kamu jangan nyebelin lagi”

“iyahh sayang, tapi ada yang kurang” ucap raffi yang menuntut senyuman dari gigi, gigi pun sudah mengetahui maksud raffi jika raffi sudah berbicara seperti itu dan akhirnya gigi melemparkan senyuman manisnya ke raffi

“subhanalloh,,,cantik banget calon istriku, ayo jalan kita ke butik yang kamu mau hehe” ucap raffi, gigi pun mengambil tasnya dan bergegas jalan bersama raffi melanjutkan pencarian baju pengantin

“jesica,,makasih yah,,lo emang sahabat gw yang paling baik” ucap gigi

“sama sama gi,,,gw cuma bisa bantu lo doang”

“yaudah kita pergi dulu yah jes, makasih yah, assallammualaikum”

“walaikumsalam” jawab jesica

**

@ButikSoimah

( disana RANS disambut oleh pemilik butik sekaligus desainer yaitu mbak Soimah, gigi dan mbak soimah ngobrol banyak tentang rencana pernikahannya, yaa sebelumnya gigi sudah kenal dengan mbak soimah )

“eh ada nagita, apa kabar sayang?” sambut mbak soimah dengan cipika cipiki bareng gigi

“kabar baik mbak, mbak sendiri gimana kabarnya?”

“baik sayang, ini sopo say?” tanya soimah sambil nunjuk ke orang disebelah gigi yaitu raffi

“oh ini mbak, yang kemaren aku ceritain ditelpon” jawab gigi

“oohh ini calon mu gi? ganteng yo”

“hehe iya mbak ini calon ku, kenalin raffi ini mbak soimah”

“hai mbak,,,saya Raffi” ucap raffi sembari berjabat tangan dengan soimah

“soimah, desainer dan pemilik butik ini” ucap soimah lengkap, raffi hanya tersenyum paksa
( RANS pun diperlihatkan rancangan baju pengantin yang dibuat soimah untuk RANS yang pernikahannya bertemakan pesta kebun, RANS pun setuju dan merekapun mulai diukur dari atas sampai bawah dan khusus raffi soimah menyuruh asistennya untuk mengukur raffi yaitu wendy yang cucok )

“wendy sinih...” ucap soimah yang menyuruh wendy menghampirinya

“iyah doro, ada apah?” tanya weindy dengan gaya cucok

“berhubung nagita sudah doro ukur sekarang calonnya kamu ukur yah”

“baik doro..aduhh senantiasa deh eike,,surilang ukur cowok ganteng montok huhuu, sinih yee,,eike ukur dulang”
(tingkah laku wendy membuat raffi memasang ekspresi takut tapi gigi malah tertawa, wendy mengukur raffi dari atas sampe bawah, dan pas bagian lingkaran bokong wendy kaget dengan ukurannya )

“wooww...yee gedong banget, badan keliatan kecil tapi bokong ye montok yah eike suka HAHAHA” dengan ketawa suara cowok, soimah pun menoyor kepala wendy

“kerja yang bener,,,mau potong gaji?”

“jengong doro, akikah entar gak bisa ke salon”

“yaudah kerja yang bener”

“iyah doro...”
( gigi hanya tertawa kecil dan raffi berkeringet dingin pengen cepet beres diukur wendy, sore berganti malam, setelah selesai ngukur mereka pun pulang dan di perjalanan pulang RANS mengobrolkan planing besok untuk foto prewedding )

“ih tu pegawai butiknya nyeremin, sumpah saat aku diukur tadi ketakutan tau pengen cepet beres”

“haha iyahh aku juga liat ko kamu sangat ketakutan tadi, oyaa kita sekarang sudah pesan cincin dan baju pengantin berarti besok tinggal poto prewedding, aku sudah ada potografernya yang suka ngurus poto prewedd”

“poto prewedd? Okee deh sayang” ucap raffi senyum”

**

(esok harinya RANS pun melakukan poto prewedding, disuatu tempat dengan padang rumput yang luas nan indah, gigi menggunakan longdress putih dan raffi menggunakan celana panjang coklat, kemeja putih dan blazer coklat, woww..mereka selesai poto prewedd sampai sore hari )

“semoga dilancarkan yah sayang sampai hari H” ucap raffi

“amin,,,semoga lancar” jawab gigi

“oyaa setelah menikah kita mau kemana?” tanya raffi yang bertanya tempat bulan madu ke gigi, namun gigi tidak mengerti apa maksud raffi

“kemana? Ya kerumahlah..” jawab gigi singkat

“ya tau,,,maksud aku,,ituloh honeymoon bulan madu hehee” ucap raffi gugup

“oh bulan madu? Kita ke paris aja..aku suka paris hehe”

“paris? Boleh, tapi sebelum ke paris kita ke bali dulu aja selama 3 hari gimana?”

“oke aku setuju...”

“yeeyy,,makasih sayang, peluk” ucap affi senang

“eh gak boleh peluk-peluk buka muhrim”

“oh iyah lupa, peluk-peluknya di bali yah sayang kan udah muhrim hahaaha” ucap raffi kegirangan dan gigi malah tersenyum malu

#Bersambung

( untuk komen silahkan ke @akumimin yah makasih )

2 komentar: