**
(
besoknya raffi sudah ada didepan rumah gigi untuk menjemput gigi, yaa planing
mereka hari ini yaitu untuk membeli cincin kawin dan pesan baju pengantin untuk
pernikahan mereka nanti )
“kamu
sudah sarapan kan?” tanya gigi ke raffi
“sudah
sayang...”
“kamu
masih lemes gak?”
“udah
engga”
“benerr????”
“iyah
sayang..”
“aku
malah semangat mau cari cincin sama baju pengantin”
“yaudah
ayo jalanin mobilnya”
“yuk”
(mobil
pun jalan menuju ketempat yang akan mereka tuju)
**
(
sesampainya disalah satu mall mewah di Jakarta, RANS memasuki mall dengan
tangan gigi merangkul raffi, mereka berjalan secara beriringan langkah sama
seakan tidak ingin terpisahkan, langkah kaki RANS mengantarkan mereka ke Jewelry
Store untuk membeli cincin kawin )
@JewelryStore
(
disana RANS sedang memilih-milih cincin yang cocok untuk mereka kenakan dihari
bahagia mereka )
“nah
yang ini yang aku mau, gimana ffi? Bagus gak?” tanya gigi sembari mencoba
cincinnya
“cocok
aku juga suka ambil yang itu aja gi”
“mbak
yang ini emasnya berapa persen?” tanya gigi
“oh
yang ini 80% mbak”
“kira-kira
harganya berapa?” tanya raffi
“kalau
untuk harga yang itu 15 juta mas”
(
gigi mengerutkan dahinya mendengar harga cincin yang dia pilih 15 juta )
“mahal
banget ffi” ucap gigi
“tapi
bagus sayang cincinnya yang lebih bagus lagi papah yang bayar hehee”
“makanya
dari itu kita jangan menyiksa orangtua” ucap gigi tegas dan raffi hanya
mengusap kening dengan jawaban gigi
“gak
bisa diskon mbak?” tanya gigi kembali, sebenarnya gigi pengen banget pesan
cincin itu namun karna harganya yang terlampau mahal dia jadi ragu.
“belum
ada diskon mbak”
“jadi
gimana? Jadi ambil yang itu gak?” tanya raffi bisik
“aku
sebenarnya cocok sama cincin ini tapi harganya itu loh”
“yaudah
gak apa-apa ambil aja aku juga suka”
“engga
ah, kita cari lagi ditempat lain”
“nyari
lagi..?” tanya raffi heran
“nih
mbak,,kita liat-liat dulu kapan-kapan kita kesini lagi, makasih hehe” ucap gigi
sembari menarik tangan raffi untuk meninggalkan toko itu
“jadi,,,kita
gak jadi beli cincin hari ini?” tanya raffi yang sedikit bingung
“yaa
jadi,,,kita cari lagi di lain toko, siapa tau ada yang setipe tapi harga jauh
lebih murah, ayo kita cari lagi”
( setiap
toko perhiasan yang ada disana RANS datangi dan melihat-lihat cincin kawin
namun tidak ada yang seperti pilihan pertama, ada yang cocok di pilihan kedua
namun hargalah yang menjadi pertimbangan gigi lagi. raffi semakin bingung
dengan gigi sesekali dia garuk kepala ketika pindah dari toko satu ke toko
berikutnya, raffi dibuat bingung dan sedikit kesal oleh gigi )
“gigi
udah semua toko perhiasan kita datangi di mall ini tapi kamu masih bingung aja,
aku kan udah bilang jangan bingung masalah harga”
“raffi
tapi itu kemahalan, kamu bilang seperti itu karna itu uang dari papah kamu,
coba hasil dari keringat sendiri pasti kamu juga bakal berfikir 2 kali, sadar
diri aja pernikahan kita itu dibiayai orangtua kita jadi kita jangan seenaknya”
ucap gigi tegas yang membuat raffi menghela nafas
“yaudah
deh terserah kamu aja, mau kemana kita sekarang” balas raffi yang sedikit kesal
“ke
mall sebelah...”
“yaudah
ayo”
**
( di
mall sebelah RANS mendatangi toko perhiasan, raffi berharap di mall ini gigi
bisa fix memesan cincin kawinnya )
“udah
gi,,pilih yang itu aja aku suka dan dijari kamu juga cocok” ucap raffi, gigi tersenyum
mendengar perkataan raffi
“yang
ini berapa harganya mas?” tanya gigi...
“yang
ini harganya 17 juta mbak”
(
mendengar harganya senyum gigi )
“mahal
banget mas”
“sesuai
dengan kualitas kok mbak..”
“yaudah
deh mas kapan-kapan kita kesini lagi, makasih, ayo ffi”
(
gigi meninggalkan toko itu karna lagi-lagi hargalah yang membuat gigi bingung,
raffi sudah mulai cape dia sudah benar-benar kesal dengan gigi yang tak kunjung
menentukan pilihannya)
“udah
deh kita nikahnya gak usah pake cincin” ucap raffi kesal
“loh
kok kamu gitu sih? Cincin itu kan simbol kalau kita sudah menyatu”
“yaa
habis kamu sih udah ke 7 toko perhiasan belum ada juga yang cocok”
(
gigi menghela nafas dan mengelus dadanya mencoba tersenyum menghadapi raffi,
gigi sebenarnya tau raffi seperti itu karna dia cape maka dari itu gigi mencoba
mengerti dan tersenyum sembari merangkul tangan raffi )
“1 toko
lagi yah sayang,,,,yang disana, oke yuk” ucap gigi sembari melemparkan senyuman
kepada raffi, raffi luluh, tidak bisa apa-apa ketika gigi sudah tersenyum dan
memanggil sayang kepadanya, dan balasan raffi hanya tersenyum dan mengangguk tanda
iya dan merekapun ketoko perhiasan lainnya
“semoga
kali ini cincin dan harganya cocok yah sayang” ucap raffi senyum
“iyahh...”
angguk gigi
(
RANS pun memilih cincin kawin bersama )
“tuh
ada yang sama kayak pilihan pertama di mall sebelah” ucap raffi yang menunjukan
ke gigi
“iyah,,iyahh,,,”
jawab gigi senang
“langsung
tanya harga aja”
“mbak
yang ini berapa?” tanya gigi
“oh
yang itu, 10 juta mbak” jawab si mbak penjaga toko, gigi tersenyum senang
dengan jawabannya karna harganya sesuai dengan yang ia harapkan
“emasnya
berapa persen mbak?” tanya gigi kembali
“80%
mbak”
“wahh
sama banget sama yang disana harga lebih murah, yaudah ambil aja gi” ucap raffi
yang meyakinkan gigi
“iyahh
aku mau ini, kamu setuju kan?” tanya gigi ke raffi
“iyahh
aku setuju dan suka cincinnya hehe”
“yaudah
mbak kita pesan cincin yang ini, oya bisa custom ukiran kan mbak?”
“bisa
mbak,,ukiran nama dilingkaran dalam cincinnya, emm nama mbak dan mas siapa?”
“yaudah
mbak, nama saya dicincin pria, dan di cincin pria ada nama saya”
“baik
mbak, namanya siapa?”
“Raffi
Ahmad dan Nagita Slavina” jawab gigi
“yaudah
mbak dua minggu kemudian cincin sudah bisa diambil”
“oke
deh mbak makasih”
“sama-sama
mbak”
(
RANS meninggalkan Jewelry Store dengan hasil setelah 7 toko dilewati begitu
saja, kali ini yang mereka hunting adalah gaun pengantin )
**
@Mobil
“oya,,aku
punya rekomendasi butik dari temen aku katanya disitu bajunya oke-oke” ucap
raffi mengawali pembicaraan
“oya?
Nama butiknya apa?” tanya gigi
“Butik
Putri, disana oke oke bajunya”
“apa?
Disitu? Jangan disitu deh..!”
“loh,
kenapa disitukan bagus”
“yaa
aku tau bagus, tapi disitu mahal banget ffi”
“yaa
gak papa gi..”
“aku
ada butik yang kualitas oke harga juga oke, di Butik Soimah” ucap gigi memberi
saran ke raffi namun raffi keukeuh dengan pilihannya alhasil mereka cekcok
“pokoknya
aku pengen di butik putri, disitu aja udah”
“aku
gak setuju ffi, disitu terlalu mahal”
“gak
papa gi aku yang tanggung semua biaya”
“dengan
uang papah kamu? Iya?”
“ya,,iyaa,,uang
siapa lagi aku belum kerja”
“makanya
dari itu kamu gak boleh seenaknya menghabiskan uang terlalu banyak meskipun ini
untuk pernikahan kita, kamu tuh harus memanag uang, keperluan pernikahan kita
bukan hanya gaun pengantin dan cincin saja, tapi masih banyak lagi, tolong dong
jangan boros” ucap gigi yang terlanjur emosi dengan omongan raffi, raffi
cemberut dengan perkataan gigi, dan raffi pun memberhentikan mobilnya didepan
butik putri yaitu butik yang ia inginkan
“ngapain
berhenti disini?” tanya gigi
“gigi
kita menikah itu berdua, kamu tadi sudah pilih cincin yang kamu suka dan aku setuju,
sekarang giliran aku yang pilih butik untuk baju pengantin kita, oke,,ayo turun”
“aku
gak setuju raffi, disini terlalu mahal”
“gigi,
kamu egois banget sih” ucap raffi yang sedikit membentak
“kamu
yang egois, dewasa dikit bisakan?” balas gigi
“sekarang
aku ngerti, kenapa banyak pasangan yang berpisah sebelum hari pernikahan datang”
ucap raffi ketus, gigi mengerutkan dahi
dan menatap tajam ke raffi
“apa
maksud kamu?” tanya gigi
“sepertinya
kita harus memikirkan kembali tentang pernikahan ini” jawab raffi, gigi semakin
kesal dengan jawaban raffi
“terus,
kenapa kamu dulu bilang pengen nikahin aku hah?”
“dan
aku menyesal pernah berbicara seperti itu”
(
gigi semakin kecewa dengan ucapan raffi yang seakan-akan ingin membatalkan
pernikahan, gigi tidak bisa berbicara apa-apa dan dia keluar dari mobil raffi
dan pergi dengan menggunakan taksi, dan tidak ada reaksi sedikitpun dari raffi
untuk menahan gigi pergi )
**
@KamarJesica
(
gigi pergi ke rumah jesica, disana gigi menceritakan kejadian tadi kepada
jesica, jesica yang mendengarnya pun kaget )
“serius
gi? jadi belum ada baju yang dipesan dong? Kan pernikahan kalian tinggal beberapa
minggu lagi”
“belum,
semakin kesini aku menjadi tau sifat raffi yang sebenarnya, bahkan dia tadi
menyuruh kita untuk memikirkan ulang tentang rencana pernikahan ini,
seakan-akan dia ingin membatalkan pernikahan ini” ucap gigi dengan tatapan
kosong, jesica pun mencoba menenangkannya
“gw tau
siapa raffi, lo juga pasti lebih tau raffi, gw yakin itu bukan maksud yang
ingin dia katakan, itu hanya bentuk kekesalan
sesaat” ucap jesica, namun gigi hanya terdiam
**
@Home
(
raffi pulang kerumahnya, dia keluar dari mobil dengan wajah bete, papah yang
sedang duduk diteras rumah sambil ngopi, melihat raffi datang dan bertanya-tanya
seperti apa aktifitas mencari cincin dan baju pengantin seharian ini )
“udah
a, hunting cincin sama baju pengantinnya” tanya papah, raffi duduk disamping
papah
“cincin
sih udah tapi kalau baju pengantin belum pah”
“loh
kenapa belum a?”
“malah
cekcok pah, aku mau di butik ini gigi mau dibutik ini, katanya butik pilihan
aku terlalu mahal dan aku tidak bisa memanage uang disebut boroslah, yaa aku
pikir inikan pernikahan kita berdua, dia sudah pilih cincin yang dia suka dan
aku setuju, dan giliran aku memilih tempat butik dan dia tidak setuju karna terlalu
mahal, inikan gak adil pah” ucap raffi
“hahaaha,
papah beruntung punya calon mantu seperti gigi, dia calon ibu rumah tangga yang
bisa memanag keuangan keluarga, ikuti aja apa kata gigi, papah setuju sama gigi
kamu jangan boros karna biaya pernikahan bukan hanya gaun saja masih banyak
yang lainnya jadi kamu jangan terlalu boros” jawab papah, raffi semakin bingung
“papah
ko malah bela gigi sih, ah?”
“papah
hanya membantu kamu menunjukan yang benar, kamu sudah dewasa harusnya
kamu tau apa maksud gigi”
“tau
deh pah, mungkin gigi udah marah kali sama aa bilang kita harus memikirkan kembali
tentang pernikahan ini, eh dia keluar mobil pindah ke taksi gatau sekarang
dimana”
“kamu
ko gitu sih, maksudnya kamu mau ngebatalin pernikahan ini gitu? Aa gimana sih?”
tanya papah kesal
“gak
gitu maksud aa, aa juga gak mau batal nikah sama gigi”
“yaudah
sekarang aa cari gigi, jangan pulang dulu kalau belum baikan sama gigi, sanah”
balas papah dan raffi pun langsung beranjak dari duduknya dan mencari gigi
**
(
raffi mencari-cari gigi dengan mobilnya, raffi bingung kemana dia harus cari
gigi, mencoba BBM namun cuma di Read saja, akhirnya dia memutuskan untuk
menelpon gigi. Gigi melihat telponnya bunyi tanda ada telpon, gigi melihat HP
nya ternyata itu telpon dari raffi )
“siapa
gi?” tanya jesica
“raffi”
jawab gigi singkat
“angkat
gi...”
“males
ah, biarin aja”
(telponpun
tidak dijawab oleh gigi, raffi semakin bingung, raffi pun menelpon chacha
menanyakan gigi ada dirumah/tidak, dan chacha jawab gigi tidak ada dirumah.
Akhirnya raffi berinisiatif menelpon jesica dan jesica mengangkatnya)
“hallo
raffi?”
“hallo
jes,,,jes ada gigi gak?”
“hah?
Gigi?”
(
jesica bingung harus jawab apa karna gigi melarangnya untuk memberitahukan
keberadaannya dirumahnya, namun jesica malah memberitahu keberadaan gigi karna
jesica ingin masalah sahabatnya cepat selesai )
“eemmm
gigi ada dirumah gw ffi”
(
gigi ingin mengambil HP jesica untuk dimatikan namun jesica menahannya )
“Serius
jes?” tanya raffi senang
“iyah
cius gw cius”
“yaudah
gw ke rumah lo yah”
(telpon
mati, dan gigi bete dengan jesica karna membocorkan keberadaannya dirumah
jesica kepada raffi )
“udahlah
gi gak papa, lo kan sahabat baik gw, gw gak mau lo ribut lama-lama sama calon
suami lo”
“
yaa tapi jes,,gw lagi males ngomong sama dia”
“udahlah,
bentar lagi raffi jemput lo kesini”
“ah
nyebelin lo”
(
beberapa saat kemudian raffi datang, dan gigi keluar bersama jesica untuk
menemui raffi, dihadapan raffi, gigi melipatkan tangannya didada dan memasang
wajah bete ke raffi )
“gigi,
maafin aku yah..aku tau tadi aku kelewatan, sekarang semua urusan pernikahan
aku serahin ke kamu, aku ikut kamu aja, soalnya aku tau pilihan kamu pasti yang
terbaik untuk kita, maafin aku yah sayang”
“katanya
nyesel bilang mau nikah, yaudah sanah nikah sama oranglain” ucap gigi ketus
“gak
mau, aku maunya nikah sama kamu, aku tadi khilaf ngomong seperti itu,
gi...sumpah kalau kamu jodoh aku, aku gak bakal lepasin kamu,aku serius sama
kamu, maafin aku yah sayang...” raffi mengeluarkan bungan dari kantong celana
belakangnya ke gigi
“maafin
raffi dong gi,,,,ayo ambil bunganya” ucap jesica, akhirnya gigipun mengambil
bunganya dan berkata
“yaudahh...”
ucap gigi singkat
“yaudah
apa nih? Maafin aku?” tanya raffi senang
“iyahh
aku maafin kamu, asal kamu jangan nyebelin lagi”
“iyahh
sayang, tapi ada yang kurang” ucap raffi yang menuntut senyuman dari gigi, gigi
pun sudah mengetahui maksud raffi jika raffi sudah berbicara seperti itu dan
akhirnya gigi melemparkan senyuman manisnya ke raffi
“subhanalloh,,,cantik
banget calon istriku, ayo jalan kita ke butik yang kamu mau hehe” ucap raffi,
gigi pun mengambil tasnya dan bergegas jalan bersama raffi melanjutkan
pencarian baju pengantin
“jesica,,makasih
yah,,lo emang sahabat gw yang paling baik” ucap gigi
“sama
sama gi,,,gw cuma bisa bantu lo doang”
“yaudah
kita pergi dulu yah jes, makasih yah, assallammualaikum”
“walaikumsalam”
jawab jesica
**
@ButikSoimah
(
disana RANS disambut oleh pemilik butik sekaligus desainer yaitu mbak Soimah,
gigi dan mbak soimah ngobrol banyak tentang rencana pernikahannya, yaa
sebelumnya gigi sudah kenal dengan mbak soimah )
“eh
ada nagita, apa kabar sayang?” sambut mbak soimah dengan cipika cipiki bareng
gigi
“kabar
baik mbak, mbak sendiri gimana kabarnya?”
“baik
sayang, ini sopo say?” tanya soimah sambil nunjuk ke orang disebelah gigi yaitu
raffi
“oh
ini mbak, yang kemaren aku ceritain ditelpon” jawab gigi
“oohh
ini calon mu gi? ganteng yo”
“hehe
iya mbak ini calon ku, kenalin raffi ini mbak soimah”
“hai
mbak,,,saya Raffi” ucap raffi sembari berjabat tangan dengan soimah
“soimah,
desainer dan pemilik butik ini” ucap soimah lengkap, raffi hanya tersenyum
paksa
(
RANS pun diperlihatkan rancangan baju pengantin yang dibuat soimah untuk RANS
yang pernikahannya bertemakan pesta kebun, RANS pun setuju dan merekapun mulai
diukur dari atas sampai bawah dan khusus raffi soimah menyuruh asistennya untuk
mengukur raffi yaitu wendy yang cucok )
“wendy
sinih...” ucap soimah yang menyuruh wendy menghampirinya
“iyah
doro, ada apah?” tanya weindy dengan gaya cucok
“berhubung
nagita sudah doro ukur sekarang calonnya kamu ukur yah”
“baik
doro..aduhh senantiasa deh eike,,surilang ukur cowok ganteng montok huhuu,
sinih yee,,eike ukur dulang”
(tingkah
laku wendy membuat raffi memasang ekspresi takut tapi gigi malah tertawa, wendy
mengukur raffi dari atas sampe bawah, dan pas bagian lingkaran bokong wendy
kaget dengan ukurannya )
“wooww...yee
gedong banget, badan keliatan kecil tapi bokong ye montok yah eike suka HAHAHA”
dengan ketawa suara cowok, soimah pun menoyor kepala wendy
“kerja
yang bener,,,mau potong gaji?”
“jengong
doro, akikah entar gak bisa ke salon”
“yaudah
kerja yang bener”
“iyah
doro...”
(
gigi hanya tertawa kecil dan raffi berkeringet dingin pengen cepet beres diukur
wendy, sore berganti malam, setelah selesai ngukur mereka pun pulang dan di perjalanan
pulang RANS mengobrolkan planing besok untuk foto prewedding )
“ih
tu pegawai butiknya nyeremin, sumpah saat aku diukur tadi ketakutan tau pengen
cepet beres”
“haha
iyahh aku juga liat ko kamu sangat ketakutan tadi, oyaa kita sekarang sudah pesan
cincin dan baju pengantin berarti besok tinggal poto
prewedding, aku sudah ada potografernya yang suka ngurus poto prewedd”
“poto
prewedd? Okee deh sayang” ucap raffi senyum”
**
(esok
harinya RANS pun melakukan poto prewedding, disuatu tempat dengan padang rumput
yang luas nan indah, gigi menggunakan longdress putih dan raffi menggunakan
celana panjang coklat, kemeja putih dan blazer coklat, woww..mereka selesai
poto prewedd sampai sore hari )
“semoga
dilancarkan yah sayang sampai hari H” ucap raffi
“amin,,,semoga
lancar” jawab gigi
“oyaa
setelah menikah kita mau kemana?” tanya raffi yang bertanya tempat bulan madu
ke gigi, namun gigi tidak mengerti apa maksud raffi
“kemana?
Ya kerumahlah..” jawab gigi singkat
“ya
tau,,,maksud aku,,ituloh honeymoon bulan madu hehee” ucap raffi gugup
“oh
bulan madu? Kita ke paris aja..aku suka paris hehe”
“paris?
Boleh, tapi sebelum ke paris kita ke bali dulu aja selama 3 hari gimana?”
“oke
aku setuju...”
“yeeyy,,makasih
sayang, peluk” ucap affi senang
“eh
gak boleh peluk-peluk buka muhrim”
“oh
iyah lupa, peluk-peluknya di bali yah sayang kan udah muhrim hahaaha” ucap
raffi kegirangan dan gigi malah tersenyum malu
#Bersambung
( untuk komen silahkan ke @akumimin yah makasih )
PART 11 NYA MANA DITUNGGU YA
BalasHapuskalau gak malam ini besok ya hehe
Hapus