(esok
harinya RANS pun melakukan poto prewedding, disuatu tempat dengan padang rumput
yang luas nan indah, Gigi menggunakan longdress putih dan Raffi menggunakan
celana panjang coklat, kemeja putih dan blazer coklat, woww..mereka selesai
poto prewedd sampai sore hari )
“semoga
dilancarkan yah sayang sampai hari H” ucap Raffi
“amin,,,semoga
lancar” jawab Gigi
“oyaa
setelah menikah kita mau kemana?” tanya Raffi yang bertanya tempat bulan madu
ke Gigi, namun Gigi tidak mengerti apa maksud Raffi
“kemana?
Ya kerumahlah..” jawab Gigi singkat
“ya
tau,,,maksud aku,,ituloh honeymoon bulan madu hehee” ucap Raffi gugup
“oh
bulan madu? Kita ke paris aja..aku suka paris hehe”
“paris?
Boleh, tapi sebelum ke paris kita ke bali dulu aja selama 3 hari gimana?”
“oke
aku setuju...”
“yeeyy,,makasih
sayang, peluk” ucap affi senang
“eh
gak boleh peluk-peluk buka muhrim”
“oh
iyah lupa, peluk-peluknya di bali yah sayang kan udah muhrim hahaaha” ucap Raffi
kegirangan dan Gigi malah tersenyum malu
**
(
setelah pemotretan untuk prewedding selesai RANS langsung pulang tetapi sebelum
pulang ke rumah Raffi memberhentikan mobilnya terlebih dahulu di sebuah danau
kota yang sangat indah dengan sinar rembulan dan lampu jalan yang menerangi
malam ditempat itu, banyak pedagang kaki lima yang meramaikan tempat itu, Raffi
memesan 2 jagung bakar untuk mereka makan ditepi danau dengan duduk dirumput
merekapun mengobrol dengan asik )
“enak
gak jagungnya?” tanya Raffi
“enak,,”
jawab Gigi singkat
“kamu
tau apa yang aku rasakan sekarang?”
“apa?”
“aku
merasa hidup aku sempurna bila ada kamu disisi aku, eits,,jangan bilang aku
lebay atau sedang menggombal, ini adalah sebuah kejujuran hati yang terucap
melalui mulut, semenjak aku putus dengan mantanku yang dulu, aku sangat sulit
melupakan dia bahkan aku 3 tahun menunggu dia dengan harapan tak pasti berharap
dia meninggalkan lelaki itu dan kembali bersamaku tapi itu tidak pernah terjadi
sampai aku pindah ke Jakarta. Dan di Jakarta aku bertemu dengan seorang cewek
jutek tapi cantik, dia punya senyuman termanis, dan dia membuatku bisa merubah
kata ‘gagal move on’ menjadi kata ‘move on’ dan yaa rasanya sangat senang,
aneh, dan gak nyangka tanpa ada hubungan ‘pacaran’ aku bakal menikah dengannya”
ucap Raffi
“aku
harap kamu sedang berbicara tentang aku”
“ya
dong, siapa lagi wanita yang akan aku nikahin selain kamu” ucap Raffi yang
langsung menoleh ke arah Gigi dan Gigi hanya tersenyum kecil dengan tatapan kosong
kedepan
“dan
aku bersyukur bisa bertemu kamu, yang bisa menyadarkan aku dari cinta yang
salah dan menemukan cinta yang sesungguhnya” balas Gigi menatap Raffi, mereka
saling tatap dan saling melempar senyuman, dan Raffi pun merangkul Gigi
sehinggal kepala Gigi bersandar dibahu Raffi
“semoga
malam-malam berikutnya akan indah seperti malam ini” ucap Raffi,,
“i
hope so” balas Gigi singkat
**
(
keesokan harinya RANS pergi kekampus bersama, sesampainya dikampus Raffi
membukakan pintu mobil untuk Gigi, Tyas dari kejauhan melihat RANS dia sangat
cemburu melihat Raffi bersama Nagita, ketika RANS semakin dekat dengan Tyas,
dia menguping obrolan RANS )
“papah
mamah sama ade aku tadi berangkat ke
Bandung, nginep sehari, buat kasih tau keluarga disana kalau aku mau nikah”
“sama
siapa?” tanya Gigi bercanda
“ya sama
kamulah, masa sama mpok nori hehe”
“kok
kamu gak ikut?”
“kan
hari ini aku ada kuliah sayang”
“oh,,berarti
malam ini kamu sendirian dong dirumah?”
“iyah,
kenapa? mau nemenin?” tanya Raffi, Gigi terseyum
“engga,
aku nanti saja pagi-pagi ke rumah kamu yah..”
“aassiiikkk,,,serius
nih?”
“iyah
sayang”
(
ketika Tyas sedang asik nguping, tiba-tiba ada teman Tyas yang bernama Nanda
menghampirinya dan menepuk pundak Tyas )
“hey
Tyas..”
“eh Nanda..”
“lo
lagi ngapain? Liatin mereka? Lo cemburu Raffi dengan Gigi?”
“seperti
itulah, gw gak suka aja kalau Raffi lebih memilih Nagita daripada gw” jawab Tyas
“dan
gw gak nyangka si Raffi bisa segampang itu dapetin Gigi, sementara gw, gw
selalu dianggap tidak ada oleh Gigi, gw selalu dianggap sebelah mata oleh dia”
“ohyaa,,,lo
kan dulu ngejar dia banget, sekarang apa kabar perasaan lo?” tanya Tyas
“gw?
Gw sebenarnya masih mengharapkan Gigi, tapi gw perlahan akan pergi”
“lo
jangan pergi, kita buat mereka berpisah sebelum hari pernikahan mereka tiba,
sampai Raffi jadi milik gw dan Gigi jadi milik lo, gimana?” ucap Tyas dengan
wajah jahat, Nanda berfikir sejenak
“oke....
apa rencana lo?” tanya Nanda, Tyas pun membisikkan rencana itu kepada Nanda.
“okeee...”
jawab Nanda setuju, dan mereka saling lempar senyum jahat
**
(
sore harinya Raffi menjemput Gigi ke kelasnya untuk pulang bareng lagi, disaat Raffi
akan menghampiri Gigi ternyata ada Nanda yang menghampiri Gigi juga, dan Nanda
mengajak ngobrol Gigi, Raffi memperhatikan mereka dari kejauhan )
“hay
Nagita..?” panggil Nanda
“Nanda?
Ada apa?” tanya Gigi heran
“eemmm
engga, lagi ngapain disini?”
“lagi
nunggu..!!”
“nunggu
Raffi yah?” tanya Nanda, Gigi hanya tersenyum..!! tiba-tiba angin berhembus
kencang menebarkan debu dan partikel-partikel kecil sehingga membuat Gigi
kelilipan.
“adduuuhhh...”
“kenapa
gi?” tanya Nanda
“mata
gw..kelilipan, tolong tiup dong” ucap Gigi meminta tolong
“wahh
kesempatan nih” ucap Nanda didalam hati, Nanda menengok kanan kiri dan
belakang, dia melihat Raffi yang ternyata sedang memperhatikan mereka dari
jauh, Nanda pun mengambil kesempatan itu untu membuat Raffi salah faham
“mana
gi?”
“yang
ini mata kanan”
“sinih
aku tiupin”
(
fuuhh,,,Nanda meniup mata Gigi dengan memegang kepala Gigi seperti akan mencium
kening Gigi, mata Gigi pun kembali normal, namu Raffi yang melihatnya dibuat
salah faham, Raffi mengira Nanda mencium kening Gigi karna Raffi melihatnya
dari arah belakang Nanda, akhrirnya Raffi segera berlari dan memegang pundak Nanda
dari belakang, ketika Nanda berbalik badan ‘dduuusss’ Raffi menonjok Nanda )
“Raffi,,,apa-apaan
sih kamu?” tanya Gigi,sembari membangunkan Nanda
“berani
yah lo cium kening calon istri gw” ucap Raffi sembari nunjuk ke Nanda
“apaan
sih ffi”
“oh
apa kamu selama ini main dibelakang aku? Iyah?” tanya Raffi marah, Gigi
membulatkan matanya
“Raffi,
ini tidak seperti yang lo liat” bela Nanda
“Raffi
kamu salah faham” ucap Gigi
“alah
,,, udah deh gi, aku lihat dengan mata kepala aku sendiri, kamu dicium dia,
tega yah kamu, aku gak nyangka kamu bisa melakukan ini”
“Raffi
ini tidak seperti yang kamu lihat” bela Gigi kembali
“udahlah
gi, semuanya sudah jelas kamu selingkuh dengan dia” ucap Raffi yang langsung
pergi
“Raffi...ini
semua salah faham...Raffi...” teriak Gigi,,
“gi,
maafin gw yah...ini semua salah gw...gw”
“ini
bukan salah lo ko nan”
“gw
jadi gak enak sama lo dan Raffi”
“gak
apa-apa”
**
( Raffi
pergi ke danau kota yang baru saja ia dan Gigi kunjungi semalam, disana Raffi,,galau
dia melempar-lempar batu kecil ke tengah danau, sampai malam tiba Raffi masih
disana termenung, melamun, memikirkan Gigi dan Tyas yang sejak sore tadi
mengikuti Raffi akhirnya dia mendekati Raffi )
“Raffi...”
“Tyas?
Ngapain disini?” tanya Raffi
“gw
cuma mau mastiin lo, kalau lo baik-baik saja, lo ada masalah yah ffi?”
“gw
baik-baik aja kok”
“tapi
wajah lo gak nunjukin lo baik-baik saja” ucap Tyas, Raffi tersenyum kecil
“baru
saja malam kemarin gw berharap sama dia, akan ada malam-malam yang indah setelah
malam kemaren? Tapi sekarang ternyata? Malah sebaliknya”
“lo
ada masalah apa sama Gigi?”
“Gigi
selingkuh sama Nanda”
“apa?
Lo serius?”
“ya,
gw tadi liat Nanda cium kening Gigi, gw gak nyangka”
“Nanda?
Sejak Gigi masuk kampus, Nandakan emang udah suka sama Gigi dan ngejar Gigi,
dan gw baru tau Nanda udah dapetin Gigi” ucap Tyas
“apah?
Nanda suka Gigi dari dulu? Lu serius?”
“gw
serius ffi, kalau gak percaya tanya aja sama Gigi, udah deh daripada lo galau
mending ikut gw”
“kemana?”
“udah
ikut gw aja, gw yakin lo pasti lupa dengan masalah lo”
**
( Raffi
ikut apa kata Tyas, Raffi memberhentikan mobilnya ditempat club malam dan itu atas
perintah Tyas )
“loh
ini kan tempat?”
“yaa,,,ayo
kita masuk kedalam” ajak Tyas
“gak
mau”
“loh
kenapa ffi?”
“yaa
gw gak biasa aja masuk ke tempat ini”
“ayolah
ikut gw, lo mau lupain masalah lo sama Gigi kan?” tanya Tyas, dan Raffi hanya
mengangguk pasrah
“yaudah,
sekarang kita turun dan masuk”
(
merekapun masuk ke dalam club, disana Raffi disuguhkan minuman alkohol oleh Tyas
)
“nih
ffi minum...”
“gak
yas,,,” tolak Raffi
“ayolah
ffi,,,sedikit aja..lo mau lupakan sama masalah lo?”
“yaaa,,,
tapi....”
“udah..”
ucap Tyas sembari memaksa meminumkan minuman itu kedalam mulut Raffi
“gimana
ffi? Enakkan?”
(Tyas
berkali-kali meminumkan minuman itu ke Raffi dan sedikit demi sedikit Raffi pun
mulai mabuk, sampai akhirnya Raffi mabuk antara sadar dan tidur)
“akhirnya
lo masuk dalam jebakan gw ffi” ucap Tyas didalam hati
(Tyas
pun membawa Raffi pulang ke rumah Raffi yang sedang sepi tidak ada siapa-siapa,
di perjalanan pulang Tyas yang membawa mobil dan Raffi yang duduk disebelahnya
selalu menyebu-nyebut nama Nagita
“Nagita
,, aku gak nyangka kamu bakal selingkuh dibelakang aku, aku sayang kamu Gigi
sayang banget” ucap Raffi dalam keadaan mabuk
**
(
sesampainya dirumah, Tyas langsung membawa Raffi kekamarnya dan menidurkan Raffi
di tempat tidur, dia mulai melancarkan aksi jahatnya, Tyas membuka baju Raffi
dan hanya menggunakan celana jeans, kemudian Tyas tidur disamping Raffi dengan
memeluk Raffi yang tidak sadar dan pada saat itu Raffi selalu menyebut nama Gigi
)
“Gigi,,jangan
tinggalin aku,,aku sayang kamu gi” ucap Raffi dalam keadaan mata terpejam dan tak
sadarkan diri sembari membalas pelukan Tyas
“untuk
saat ini gak apa-apa lo anggap gw Gigi, tapi lihat nanti lo akan jadi milik gw
seutuhnya” ucap Tyas didalam hati dengan senyum jahatnya
**
@KamarGigi
(
dikamar, Gigi sedang melamun, dia sedang memikirkan Raffi, sampai sekarang
pesan BBM Gigi belum dibalas Raffi, telpon pun tidak pernah terangkat oleh Raffi,
Gigi pun duduk berhadapan dengan bonek teddy bear ungu yang besar )
“teddy,,aku
mau bilang sama kamu, malam ini tak seindah malam kemarin, kenapa sih harus ada
ujian seperti ini disaat hari pernikahan mulai mendekat? Aku sebel teddy,,,Raffi,
Harusnya percaya sama aku” ucap Gigi yang berbicara dengan bonekanya
**
(
keesokan harinya Raffi terbangun dan dia kaget melihat Tyas ada disampingnya
yang terduduk dengan selimut yang menutupi tubuhnya, dia sedang menangis, dan Raffi
juga kaget dia tidak mengenakan baju )
“Tyas,,,!!
Apa yang sudah kita lakukan?” tanya Raffi, Tyas hanya menangis..
“Tyas
jawab gw, kenapa lo ada disamping gw?” tanya Raffi bentak
“mungkin
lo lupa, tapi gw ingat ffi apa yang kita lakuin semalam, lo udah rebut
keperawanan gw...” jawab Tyas, Raffi berdiri menghadap jendela
“enggak,,,gak
mungkin, ini gak mungkin, gw gak ngapa-ngapain semalam, lo bohong..lo bohong Tyas”
“Raffi
gw gak bohong, semalam lo mabuk berat, trus gw bawa lo pulang, gw tidurin lo
dikamar lo tapi lo malah meluk gw dan menganggap gw tu Gigi,,, dan setelah itu
semua terjadi” balas Tyas berbohong sambil menangis
**
( Gigi
teringat dengan janjinya akan kerumah Raffi dipagi hari, Gigi pun segera
kerumah Raffi untuk melihat Raffi sekaligus ingin menjelaskan masalah kesalah
fahaman kemarin. Gigi masuk ke rumah Raffi dan ternyata tidak di kunci dan Gigi
memanggil-manggil Raffi namun tak ada jawaban, dan Gigi menghampiri Raffi ke
kamarnya )
“gak,,gak
mungkin, gw gak mungkin ngelakuin ini” ucap Raffi membentak, sampai suaranya terdengan
oleh Gigi yang sudah ada didepan pintu kamar Raffi, Gigi yang mendengarnya
khawatir,,akhirnya Gigi membuka pintu kamar Raffi tanpa mengetuk pintu, Raffi
langsung melihat kearah pintu yangmembuka dan disana Gigi melihat Raffi telanjang
dada dan juga melihat Tyas yang sedang menangis dengan menutupi tubuhnya pakai
selimut, Gigi gak menyangka dengan apa yang dia lihat
“Gigi..”
ucap Raffi kaget, Gigi langsung berbalik badan dan berlari menangis,,Raffi
mengejarnya dan menahan Gigi..
“Gigi,
tunggu,,,Gigi tunggu aku dulu” ucap Raffi, Gigi menghentikan langkahny dan Raffi
mencoba menjelaskan semuanya dihadapan Gigi, namun Gigi malah menampar Raffi
‘PLAK’
“aku
kesini hanya untuk menjelaskan kesalah fahaman kemarin antara aku sama Nanda, tapi
apa yang aku dapat sekarang? Kamu berselingkuh dengan dia,,,sampai kamu tidur
dengan dia, sekarang sudah terbukti siapa yang selingkuh bukan aku tapi kamu”
ucap Gigi sembari menangis
“Gigi
aku gak selingkuh”
“aku
kira kamu yang terbaik buat aku, tapi nyatanya? Kamu malah nyakiti aku, kamu
kecewain aku disaat rasa sayang ini sangat besar buat kamu, tapi kamu malah...”
“Gigi,,dengerin
aku dulu, aku tidak selingkuh gi, gi please percaya sama aku..” ucap Raffi
dengan mata berkaca-kaca
“mungkin
benar apa kata kamu, kita harus memikirkan kembali tentang pernikahan ini, dan
aku akan terima jika kita tidak berjodoh” ucap Gigi yang langsung berjalan
meninggalkan Raffi yang terdiam sulit berkata-kata mendengar ucapan Gigi
“aaaaarrrrrggggggghhhhhhhhhhhhh...........”
ucap Raffi berlutut kesal dan memukul-mukul lantai sembari menangis
“Gigi,,,,,gw
gak mau kehilangan lo” ucap Raffi pelan namun penuh emosi
#BERSAMBUNG
thanks yang udah baca,,,untuk komen silahkan ke @akumimin :D
terharu
BalasHapus